Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti merasa sangat kaget dan sedih dengan kabar meninggalnya Alfin Lestaluhu pada Kamis (31/10/2019) malam. Soalnya, dia sempat menengok Alfin ke rumah sakit.
Bagi Bima, Alfin Lestaluhu merupakan pilar bagi Timnas Indonesia U-16. Dia pun sempat percaya bek kelahiran Tulehu itu bisa kembali sembuh dari penyakitnya. Menurut diagnosa dokter, Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.
"Seminggu yang lalu, saya sempat menjenguk Alfin dan bertemu langsung dengan bapak Erwin Syahril Al thaib Lestaluhu orang tuanya Alfin, beliau tetap bersemangat dan selalu tersenyum, seperti orang tua yang lain, beliau pasti bangga anaknya bisa berjuang membela bangsa dan negaranya lewat sepak bola, terimakasih pak Erwin telah mendidik Alfin menjadi anak yang tangguh, kuat fisik maupun mental dalam setiap pertandingan, kami merasa kehilangan sekali," tulis Bima Sakti di akun instagramnya.
"Di setiap sesi latihan sebelum memulai kegiatan, kami selalu selipkan doa buat Alfin, agar bisa kembali berlatih lagi bersama timnas U-16, bahkan TC kemarin tanggal 21 - 30 oktober 2019 di Bekasi, kita sengaja tidak memanggil pemain posisi bek kanan, hanya Aditya Rangga, beda dengan posisi yang lain ada 2 atau 3 pemain, karena kami respect dan yakin Alfin bakal sembuh serta kembali berlatih bersama - sama kita lagi, tapi Allah SWT berkehendak lain."
Alfin Lestaluhu merupakan pilar bagi Timnas Indonesia U-16. Posisinya sebagai bek kanan tak tergantikan dan berkontribusi saat Indonesia lolos ke Piala Asia U-16 2020 nanti.
Yang Terbaik
Bima Sakti meyakini ini menjadi jalan terbaik bagi Alfin Lestaluhu. Dia pun mendoakan yang terbaik untuk Alfin.
"Ini semua pasti yang terbaik dari Allah, semoga Allah mengampuni dosa, menerima amal ibadah dan menempatkan Alfin disurga Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, Aamiin YRA," tulisnya.
No comments:
Post a Comment