Jakarta - Baru sekitar seminggu, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari anggota senior kerajaan Inggris. Meski sempat disesalkan oleh Ratu Elizabeth II, keduanya akhirnya mendapat restu untuk menempuh jalan mereka sendiri.
Setelah memutuskan untuk mundur, berbagai tawaran kabarnya sudah menghampiri mereka. Meghan dikabarkan mencoba bekerja sama dengan beberapa label fashion papan atas untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan.
"Meghan sangat menyukai industri fashion dan ada banyak label besar yang ingin bermitra dengannya melalui sejumlah proyek," ucap seorang sumber kepada The Sun, dilansir dari Antara, Selasa, 14 Januari 2020.
"Sudah ada diskusi aktif dengan Givenchy. Beberapa dari kesepakatan ini bisa bernilai jutaan pounds," lanjut sang sumber.
Orang dalam istana yang menjadi sumber Pagesix menambahkan bahwa dia yakin Meghan akan membawa serta yayasannya ke dalam kerjasama tersebut.
Sussexes yang menjadi merek dagang dari Duke dan Duchess of Sussex ini, telah menjual lebih dari 100 item termasuk pakaian, alat tulis, majalah, hingga bantuan pendidikan serta amal.
Hal ini menjadi dasar bagi pasangan Meghan dan Harry untuk menjadikan mereka dagang tersebut sebagai kerajaan bisnis mereka. Jaid tidak mengherankan kalau label fashion akan senang bekerja dengan Meghan, salah satu ikon fashion yang paling banyak dicari dan diikuti gaya berbusananya.
Selalu Laris Berkat Meghan
Sebagai contoh busana rajut dari label H&M seharga 35 dolar AS (sekitar Rp480 ribu) atau gaun mewah dari label Karen Gee seharga 1.285 dolar AS (sekitar Rp17 juta) cenderung habis terjual dalam hitungan menit, setelah dikenakan oleh Meghan.
Namun setelah bergabung dengan keluarga kerajaan, ibu satu anak itu dilarang menerima hadiah dari label dan memamerkan koneksi fashionnya.
Salah satu desainer perhiasan favoritnya, Jennifer Meyer, bahkan diminta untuk berhenti mengunggah foto Mehgan yang mengenakan karya rancangannya di Instagram. Meski begitu, Meghan bisa menggunakan pengaruh gaya berbusananya untuk kebaikan, dengan meluncurkan koleksi pakaian amal untuk Smart Works pada September 2019.
Pengaruh gaya berbusana Meghan dikatakan pengamat Kerajaan Inggris Emma Forbes, tidak akan berkurang dengan adanya peristiwa "Megxit".
"Untuk setiap desainer, mereka mendapati Meghan sebagai seseorang yang dapat memberikan keuntungan bila dia mengenakan busana rancangan mereka.“Jadi saya yakin orang-orang masih akan dengan putus asa mencoba untuk mendandaninya bahkan ketika dia sedang berada di salah satu supermarket di Vancouver," tutur Forbes tentang pengaruh Meghan Markle yang cukup besar di dunia fashion.
No comments:
Post a Comment