1. Antibiotik akan membantu anak mengatasi flu
Hal ini ternyata keliru. Karena pilek disebabkan oleh virus, mereka tidak dapat diobati dengan antibiotik, yang hanya membunuh bakteri.
2. Ingus hijau berarti anak menderita infeksi sinus
Ketika anak mengalami pilek dan ingus yang keluar dari hidungnya berwarna hijau, orangtua seringkali panik. Pasalnya ingus hijau dipercaya bahwa anak sedang terinfeksi sinus. Tapi ternyata tidak. Pilek biasanya melewati fase ketika sekresi hidung kekuningan atau kehijauan. Dan itu wajar.
3. Kelaparan mempermudah kedinginan
Penting bagi anak untuk makan agar tubuhnya tetap kuat dan membantunya melawan infeksi. Namun, jangan khawatir, jika anak tidak punya nafsu makan selama satu atau dua hari. Pastikan dia terus minum. "Jika dia demam dan pilek, mudah baginya mengalami dehidrasi," kata Dr. Carol J. Baker, MD, seorang profesor pediatri di Baylor College of Medicine di Houston.
4. Anak tidak boleh batuk
Batuk sebenarnya adalah mekanisme perlindungan yang membersihkan lendir dari saluran pernapasan anak. Hindari memberinya penghilang batuk kecuali jika secara khusus direkomendasikan oleh dokter.
5. Herbal, vitamin, dan mineral mencegah penyakit
Para peneliti telah menguji vitamin C, echinacea, dan seng secara ketat dan hasilnya mengecewakan. Faktanya, satu penelitian baru-baru ini menemukan bahwa beberapa anak yang mengonsumsi seng memiliki efek samping yang tidak menyenangkan, seperti mual, diare, dan iritasi tenggorokan.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2Iad18B
No comments:
Post a Comment