Liputan6.com, Jakarta - DANA, dompet digital Indonesia sudah diperkenalkan ke publik pada 21 Maret 2018 kini telah mendapat tempat di hati masyarakat. Chrisma Albandjar, Chief Communications Officer, DANA mengatakan selama setahun terakhir DANA dipercaya masyarakat menjadi infrastruktur transaksi pembayaran nontunai di Indonesia.
"Lebih dari 10 juta pengguna baru satu tahun di bulan Maret ini. Transaksi lebih dari 1 juta itu karena mudah. Orang percaya dengan DANA, garansi 100 persen," katanya di Hartono Mall Yogyakarta Senin (1/4/2019).
Chrisma mengatakan DANA ini memiliki kedekatan dengan Indonesia. Sebab semua programer dan karyawan dari Indonesia. "Investornya juga dari Indonesia. Kita juga terhubung dengan Disdukcapil. Jadi kalo KTP bodong enggak bisa KYC (Know Your Customer)," katanya.
Selain aman dan garansi saat bertransaksi DANA telah mengembangkan berbagai layanan yang memperkuat fungsinya sebagai dompet digital. DANA tidak hanya melakukan transaksi pembayaran digital, tapi juga efektif mengirim uang, menyimpan kartu debit, kartu kredit, serta menunjang berbagai transaksi keuangan dan gaya hidup para pengguna melalui beragam fitur yang tersedia.
"Bisa kirim uang ada beberapa fitur lainnya. Bayar listrik, BPJS, Pulsa dan lainnya. DANA mampu memfasilitasi transfer saldo dengan cepat dan mudah melalui layanan Kirim DANA dan Minta DANA, serta memungkinkan pengguna membayar dengan kartu debit atau kartu kredit mereka yang sudah tersimpan di dompet digital DANA,” ujar Chrisma.
Dana ini menurut Chrisma juga ramah kepada pelaku usaha karena dapat membuat bisnis berjalan lebih produktif dan efisien. Melalui dompet digital DANA, transaksi dengan nominal tak lazim seperti Rp1 pun dapat terlayani.
"Kirim 11 rupiah pun bisa. Tidak ada batasan. Bisa lewat DANA, dengan demikian semua pelaku usaha tetap kompeten dan berdaya saing tinggi di era digital ini,” ungkap Chrisma.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2FMerm5
No comments:
Post a Comment