Liputan6.com, Kendal - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyambangi kediaman ulama kharismatik di Kendal, Jawa Tengah. Dia adalah KH Dimyati Rois atau Mbah Dim. Kepada Ma'ruf, Kiai Dimyati menyampaikan sejumlah pesannya.
"Pesan saya kira Abah Dimyati Rois juga berpesan Kiai Ma'ruf, adalah insyaallah wakil presiden yang akan datang, abah berpesan agar kemanfataan Kiai Ma'ruf Amin ini besar," kata Gus Alam, putra dari Mbah Dim yang mewakili pernyataan pers di Ponpes Al Fadlu Wal Fadlilah, Kecamatan Kaliwungu Utara, Kendal, Senin (4/2/2019).
Mbah Dim meminta Ma'ruf untuk menjaga kesehatan, sebagai hal utama. Karena tugas dan tanggung jawab diemban kelak, jauh lebih besar daripada sebelumnya.
"Jadi jaga kesehatan, karena ini jauh lebih besar (jabatannya), saya kira itu," lanjut Gus Alam, menyampaikan pesan sang ayah.
Seperti diketahui, Mbah Dim merupakan salah satu mustasyar PBNU. Kiai kharismarik ini dinilai berpengaruh di kancah perpolitikan nasional. Sowan atau silaturahmi langsung kerap dilakukan sejumlah tokoh nasional. Misalnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat memintanya menjadi Ketua Dewan Syura DPP PKB, pada 2018 dan juga kehadiran Presiden Jokowi pada 2017 lalu.
Putranya, yakni Alamuddin, atau akrab disapa Gus Alam adalah seorang anggota Parlemen periode 2009-2014. Dia duduk di Komisi VIII dan bertugas mengurus soal mengurusi masalah Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia dan Zakat.
Silaturahmi ke Pesantren
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan silaturahmi kebangsaannya ke Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1/2019). Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Tlogosari, menjadi tempat pertama persinggahan mustasyar PBNU ini.
Pantauan di lokasi, Ma'ruf Amin tiba pukul 09.00 WIB. Kedatangannya langsung disambut antusias para santri. Lewat kamera ponsel mereka, momen kedatangan pasangan Jokowi dalam Pilpres 2019 ini dielukan.
Pimpinan Ponpes Al-Itqon KH Harits Shodaqoh yang sudah menanti bersama para kiai setempat, langsung mengajak Ketum MUI ini singgah di ruang penyambutan sebelum memasuki aula untuk memberi kata sambutan.
Seperti kedatangan Ma'ruf Amin pada umumnya, lagu kebangsaan Indonesia dan "Ya Lal Wathon" langsung bergema secara bergantian, sebelum dilanjutkan kata sambutan.
"Kami merasa syukur dan alhamdulilan kedatangan Pak Kiai dan rombongan. Harapan besar kami kedatangan kiai dan rombongan menjadi berkah, amin," kata Harits di lokasi, Senin (4/2/2019).
Harits bercerita, tradisi di sebuah pesantren adalah manut (menurut/mengikut) dengan kiainya. Karenanya, kehadiran Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden adalah sebuah barokah tersendiri dirasakan kalangan santri.
"Kehadiran kiai di pemerintah betul jadi angin segar, perhatian pemerintah saat ini terhadap pesantren sangat bagus sekali, kami sangat antusias," ujar Harits.
Karenanya, Harits berharap jika Ma'ruf terpilih kelak kehadirannya di dalam struktural pemerintahan bisa lebih berkontribusi bagi kemajuan pesantren di Indonesia.
"Jadi lebih kalau Mbah Kiai ada di pemerintahan, lebih konkret lagi pastinya, amin yarabbal alamin," ucap Harits.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment