Liputan6.com, Jakarta - Pada sejumlah video pengeroyokan sadis seorang Jakmania saat menonton pertandingan Persija-Persib yang viral di sosial media, tidak ada polisi yang berada di tempat kejadian perkara.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, lokasi penganiayaan yang menewaskan Jakmaniabernama Haringga Sirla terbilang jauh dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Kejadian itu jauh di luar lingkungan itu," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).
Menurut dia, pihaknya sudah menerapkan pengamanan berlapis. Untuk mengamankan acara seperti ini, lanjut dia, polisi sudah beberapa kali studi banding dan mengadopsi sistem pengamanan di luar negeri.
"Sudah berapa kali studi banding ke luar negeri. Ke London, Inggris. Manajemen pengamanan PAM bola itu terkait masalah ketertiban, beberapa bagian kita adopsi di sini," jelas dia.
Dia menuturkan, strategi yang digunakan Polri, salah satunya, adalah membagi satuan gabungan atau satgas di beberapa ring pengamanan.
"Cukup efektif sampai dengan saat ini. Kan kita meminimalisasi kejadian dan meminimalisasi apabila terjadi kejadian," ujar Dedi soal Jakmania.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment