Liputan6.com, Indramayu - Mirah (55) masih tidak menyangka sang anak, Haringga Sirila pergi meninggalkannya untuk selamanya. Mirah menyebut, saat pamit, pria berusia 23 tahun itu mengaku ingin berkunjung ke rumah rekan dan bukan menonton Persija lawan Persib di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung.
"Bilangnya ke rumah teman tidak bilang mau nonton bola di Bandung dan biasanya pakai selendang," ujar Mira di tengah suasana duka di kampung halamannya di Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018).
"Dia kan biasanya kalau nonton bola ke Solo atau Jogja dan tidak pernah begini diam-diam nonton," dia menambahkan.
Duka mendalam menyelimuti keluarga saat jenazah Haringga tiba. Rekan, sahabat, dan Jakmania pun ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Jenazah Haringga disemayamkan di kampung halamannya di Desa Kebulen, Blok Jembatan, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Mirah menuturkan, Haringga merupakan pribadi yang pandai bergaul. Bahkan, sang anak bukan tipe pemarah. Sehari-harinya Haringga hidup mandiri, bekerja di bengkel, di Jakarta.
Dia menyebut Haringga pun seolah memberi isyarat jelang kepergiannya. "Biasanya tidak salaman asal bilang saja mau nonton bola tapi ini anak saya tumben salaman cium tangan saya," tutur Mirah sedih.
Mirah mengaku mendengar kabar meninggalnya sang anak usai menunaikan salat magrib. Namun, saat itu, dia masih percaya bukan anaknya yang menjadi korban.
"Habis magrib saya dapat kabar setelah saya lihat langsung ternyata benar anak saya si Haringga," ujar dia.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NxLEsi
No comments:
Post a Comment